Sebenarnya cerita ini sudah lama terjadi, tepatnya pasca pengeboman hotel JW Marriot yang akhirnya membuyarkan semua impian para fans fanatik Manchester United (MU), karena sedianya mereka bakalan bertandang ke negeri ini atas bantuan sebuah operator telekomunikasi. Dua kali, baca : dua kali, dalam selang waktu seminggu saya mengalami kejadian dengan alur yang sedikit berbeda, namun intinya tetap sama. Dicurigai sebagai Teroris… Kali pertama saat sepulang dari Bali Orange Communications (BOC), saya dihubungi Mertua dan diminta tolong untuk membeli sebuah obat (krim wajah) disebuah Klinik Kecantikan daerah Tanjung Bungkak. Dengan pe-de saya melangkah masuk areal klinik setelah memarkirkan mobil diparkiran depan, tanpa peduli teriakan satpam security. Ketidakpedulian saya ternyata berdampak buruk, langkah sayapun dihentikan. Mereka bertanya ‘Bapak mau kemana ?’ saya jawab ‘mau ke klinik, nyari obat krim…’ ‘Bisa tunjukkan identitas ?’ sambung mereka. ‘Maksudnya ?’ saya balik bertanya kare...