Skip to main content

Jahili Temanmu dengan Face Warp

Beberapa bulan lalu saya menemukan dan mencoba sebuah aplikasi untuk ponsel yang unik, namun baru sekarang sempat dibagi. He… Mohon dimaklumi. Nama aplikasi tersebut adalah Face Warp.

Fungsinya kurang lebih untuk menjahili foto atau gambar wajah seseorang baik yang sudah tersedia pada ponsel maupun dengan menjepretnya langsung melalui aplikasi ini. Tingkat kejahilannya sama persis dengan kelakukan saya sejak satu dua tahun terakhir yang kerap melakukan editing pada foto-foto mejeng rekan di kantor yang diambil saat survey turun ke lapangan dengan memanfaatkan kamera milik kantor. Hihihi… Saya sendiri melakukan kejahilan tersebut melalui jasa perangkat lunak ACDSee pada PC.

Kini ternyata ada cara yang lebih mudah dan murah. Hehehe…

Aplikasi Face Warp mengubah wajah orang dengan efek distorsi dan bulge (meminjam istilah perangkat lunak ACDSee) sehingga menyebabkan wajah yang sudah terlihat ganteng atau cantik pada foto atau gambar jepretan kamera menjadi aneh dan sangat pantas untuk ditertawakan. Tapi mohon diingat, ini Cuma untuk lucu-lucuan loh, jangan sampe karena kejahilan ini lantas menimbulkan pertengkaran hebat. Hehehe…

Dari setiap aksi jahil ini aplikasi face warp memberikan 16 alternatif perubahan wajah dari sebutan UpNose, Insect, Professor, Happy Fool dsb. Untuk masing-masing foto alternatif perubahan wajahpun dapat disimpan pada folder yang dapat ditentukan oleh pengguna. Ohya, untuk besaran file yang dihasilkan kurang lebih sekitar 22,8 Kb atau seukuran VGA (640×480 pixel). Uniknya aplikasi ini dapat menangkap wajah obyek yang dimaksud, dimanapun posisi wajah si obyek penderita berada. Jadi ga’asal njeplak gitu aja.

Sayangnya pada ponsel Nokia, tidak semua seri dapat menjalankan aplikasi ini, kendati file aplikasi yang dimaksud merupakan aplikasi dalam format Java. Adapun aplikasi ini berhasil saya jalankan pada seri N73 yang notabene memiliki sistem operasi Symbian 60 3rd Edition. Sebaliknya tidak dapat dijalankan pada seri 6275i CDMA yang sebetulnya sudah mendukung Java. Entah kenapa…

Bagi yang ingin mencobanya dan tak sabar untuk melakukan aksi jahil menjahili ini, silahkan mengunduhnya (download) dari alamat berikut ini :

FaceWarp.jar 147 Kb

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.