Rasanya baru kemaren saya mengunduh video Tak Gendong versi original-nya di YouTube, dan menertawakannya lantaran lirik lagu yang sederhana berulang hingga akhir. Tawa saya makin menjadi ketika mengunduh beberapa video si Mbah dalam versi LIVE-nya, ternyata emang aslinya badung.
Gak butuh waktu lama untuk memperkenalkan lagu anehnya tersebut pada putri kecil saya. Bahkan kini ia sudah fasih menirukan akhiran kata yang Mbah Surip lantunkan dengan warnanya yang khas.
Kami pada awalnya menganggap musik dan lagu ala Mbah Surip gak layak diperdengarkan hanya sebagai selingan dan lucu-lucuan, seketika berubah jadi lagu wajib lantaran MiRah selalu meminta pada siapapun yang ditemuinya diruang Teve, untuk memutarkan video ‘Tak Gendong’ dengan suaranya yang khas. “Dong…”
Saya pribadi akhirnya malah menyukai video versi originalnya ketimbang versi baru yang jauh lebih pendek dan gak greget. Mungkin lantaran ada model sexinya. Hehehe…
Terlepas dari kisah siapa Mbah Surip yang kabarnya lama tinggal dan bekerja di Amrik sana, dan melahirkan lagu ‘Tak Gendong’ pada tahun 1983 dahulu kala, Selasa pukul 10.30 pagi Mbah Surip dinyatakan meninggal dunia. Cukup shock membaca berita melalui Detik… Si Mbah meninggal di usia 62 tahun. Ada yang mengatakan karena serangan jantung, ada juga yang mengatakan terkena diare. Sempat pingsan dengan mulut berbusa dan dilarikan ke rumah sakit.
…dan ia pun pergi saat ketenaran dapat digenggam…
Comments
Post a Comment