Skip to main content

Demam BLackBerry menuju Facebook dan Chatting

Tampaknya demam BLackBerry bagi pengguna ponsel ditanah air benar-benar memiliki efek yang sangat membuat takjub para produsen ponsel lainnya.

Katakanlah beberapa waktu lalu sebuah brand ponsel lokal merilis ponsel ber-keypad QWERTY dibundling bareng operator XL, Nexian G900 yang laris manis bahkan memberikan lonjakan harga dari harga resminya. Dibanding BLackBerry, NexBerry ini punya wajah mirip tapi jangan membandingkan fitur yang dimiliki. He… Bagai Bumi dan Langit. Setidaknya pengguna ponsel ditanah air bisa sedikit bergaya dengan merogoh kocek yang hanya sedikit ketimbang membeli BLackBerry aseli.

Tak kalah menarik, brand papan atas Nokia pun sempat merasakan imbasnya. Rilis ponsel berkonsep slider communicator E75 pun nyaris tak terdengar gaungnya. Padahal secara fitur jelas tak kalah dibanding BLackBerry.

Iming-iming ‘bisa Facebook dan Chatting’ benar-benar menyihir sebagian besar para pengguna ponsel, dari yang dulunya gaptek hingga tak peduli dengan keberadaan internet. Katakanlah Mertua saya. He…

Di usianya yang nyaris berkepala 6 ini kemarin dengan antusias bertanya tentang apa itu Facebook dan apakah ponsel miliknya bisa digunakan untuk mengakses internet. Wah wah wah… Lagi-lagi saya jadi ingat dengan seorang pensiunan Dokter di Cirebon sana, yang hingga kini masih aktif menjadi seorang BLoGGer bahkan telah merambah ke ranah Facebook. Bareng IstriNda pula. He…

Bahkan beberapa teman kantor yang dahulunya merasakan betapa butanya mereka dengan makhluk bernama internet, kini sudah menjadi kebiasaan untuk mengakses internet via ponsel mereka. Tak harus dengan BLackberry tentu saja, kata mereka. Wah… Gaya banget deh…

Memang, berawal dari Demam BLackBerry, komunitas jejaring Sosial macam Facebook menjadi makin naik daun ketimbang komunitas lainnya seperti Friendster, Myspace atau Hi5.

Ketertarikan pengguna ponsel ditanah air akan fitur internetpun seakan mulai dijawab oleh beberapa produsen ponsel lainnya, yang sudah berancang-ancang berusaha merebut pasar yang kini diduduki oleh sang raja, BLackBerry.

Sang pencuri start Nexberry sudah menunjukkan taringnya. Bagaimana dengan yang lainnya ? Simak tulisan saya berikutnya.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.