Skip to main content

Waspadai Komentar SPAM pada BLoG

Beberapa saat setelah menggunakan domain nama sendiri sebagai alamat (URL) BLoG ini, menggantikan alamat tumpangan gratis di BloGSpot, ada dua hal yang menarik terjadi di seputaran BLoG ini yang barangkali tidak pernah saya alami saat masih numpang dahulu.

Peningkatan traffic pengunjung (waktu itu saya bisa melihatnya dengan bantuan plug-ins Post View pada bagian bawah masing-masing tulisan –kini bisa dilihat pada kolom Firestats di sidebar kanan) dan peningkatan jumlah komentar untuk tulisan-tulisan yang saya buat tersebut. Hanya saja sejauh ini peningkatan jumlah komentar tersebut hanya berlaku pada satu dua tulisan saja (tidak dirata-ratakan). Kesian deh…. Hwahahaha…..

Berkaitan dengan peningkatan jumlah komentar yang saya katakan diatas tadi, boleh dikatakan terbagi atas dua kategori komentar yaitu yang menanggapi isi terkait tulisan saya dan satunya lagi yang beriklan atau memberikan komentar yang gak nyambung bahkan cenderung berbau (maaf) seks dan dilakukan secara berulang-ulang.

Untuk yang masuk kategori menanggapi, barangkali masih bisa saya kontrol keberadaannya (tinggal disetujui jika beneran nyambung dengan isi tulisan), sebaliknya yang beriklan dalam hal ini saya kategorikan sebagai komentar Spam, jujur saja pada awalnya, saya kelimpungan menghadapi jumlah komentar yang bisa mencapai puluhan setiap harinya. Bersyukur bangeds ada plug-ins dari pihak ketiga yang bisa ditambahkan untuk memfilterisasi komentar Spam pada BLoG yang menggunakan mesin WordPress. Namanya Akismet.

Berkat Plug-ins inilah komentar-komentar yang kemudian saya kategorikan sebagai Spam, disaring dan dikeluarkan dari daftar komentar yang harus saya setujui terlebih dahulu. Terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali memberikan komentar pada BLoG saya ini.

Sayangnya hingga detik ini, saya sendiri malah kebingungan memantau, komentar yang mana saja yang berhasil difilter oleh Akismet. Jangan-jangan komentar pengunjung yang beneran serius dianggap sebagai Spam lantaran satu dua sebab misalnya. Namun mengingat kembali bahwa BLoG ini sama sekali tidak digunakan untuk kepentingan komersial, ya saya biarkan saja tanpa usaha lanjutan.

Yang lucu, walaupun Akismet sudah berhasil menjaring komentar (yang menurut saya tergolong : ) Spam, ada juga beberapa yang lolos dan masuk dalam daftar komentar yang harus saya setujui. Pada awalnya memang saya akui bahwa saya sendiri tidak menyadari kalo komentar itu bermaksud sebagai Spam, tapi lama-lama kok komentar yang disampaikan sama dan berulang-ulang pada tulisan saya yang lain ? Tentu saja ini menimbulkan kecurigaan.

Si pengunjung (pemberi komentar) tampaknya merupakan orang lokal yang berbahasa Indonesia dengan baik, sehingga memungkinkan lolos dari jeratan Akismet. Hanya saja alamat (URL) yang ditujukan atas namanya adalah alamat-alamat yang meng-iklan produk bisnis, afiliasi hingga ke produk-produk berbau (maaf) seks, dan bukan BLoG. Ada juga merupakan sebuah BLoG yang pada awalnya menulis satu dua tulisan dengan baik, namun belakangan setelah Google Adsense bisa mejeng di halaman BLoG tersebut, isinya mulai aneh dan cenderung membosankan. Iklan produk, e-book, bisnis, komisi gratis dsb. –Mohon maaf bagi rekan-rekan yang tergolong baru dalam nge-BLoG, bukan bermaksud menyinggung kalian kok…tapi ini nyata ada-

Berikut adalah beberapa komentar yang dicantumkan oleh salah satu pelaku dan diulang-ulang pada banyak tulisan saya yang lain (sori, kalo dicantumkan semua, bisa panjang banget dan ngabisin halaman) : -Intinya Cuma satu, gak nyambung dengan isi tulisan-

– Thanks for posting this. Saya suka membaca posting ini dan seperti bagaimana Anda menulis.

– hi.. thx for visiting my blog.. ^^ Nice blog.. (ini kapan saya mampirnya ???)

– Gr8 akan di sini, hanya membaca posting Anda di semua … thanks

– hai .. nice blog yeah … good luck brother …

– Sangat menarik posting, thanks for the information, akan kembali ke situs Anda sering:)

– The post is very good, I already bookmark this website.

– hmmm? this will be a good tip for those who are planning to have multiple blogs.

– Hi saya ingin menempatkan artikel di situs Web Anda dalam kaitannya dengan website kami desain dan layanan e-commerce.

– Thanks ur kunjungan ke blog saya. nice web desain.

– I guess ini sangat informatif dikirim, nice job:)

– I?ll be looking forward to seeing that write-up.

– Interesting post, i’ve already bookmark this site. Will recommend to my friend also.

– Wow! what an idea ! What a concept ! Beautiful .. Amazing

– Pos sangat baik, saya sudah bookmark situs ini.

He… Ada yang pernah mengalaminya ?

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.