Skip to main content

Beneran, butuh PonseL Terkini ?

Yang namanya ketenaran suatu brand agaknya secara perlahan berganti belakangan ini. Kalo tahun lalu Nokia masih merajai pasar Indonesia dengan bombardir N dan E series mereka. Tak tertandingi oleh yang lain. Kini, pangsa pasar ponsel di negeri ini mulai diambil alih oleh handset gembul produksi Kanada, BLackberry.

Keberadaan BLackberry mulai booming setelah (lagi-lagi) sang Pesiden AS terpilih Barrack Obama terlihat begitu setia menenteng handset ini kemanapun BeLiau pergi. Padahal seingat saya, BLackberry dahulu pernah ditawarkan secara Gratis oleh Indosat lewat program bundling mereka. Bahkan saat negeri AS dilanda demam BLackberry-pun, bangsa ini masih terlihat begitu menantikan teknologi terkini yang bakalan dirilis oleh sang raja, Nokia.

Serbuan ponsel dengan teknologi terkini tidaklah lengkap jika belum memasukkan nama besar iPhone. Ponsel yang menggunakan metode layar sentuh secara penuh ini sebenarnya sudah dirilis jauh sebelumnya, namun baru awal tahun kemarin dirilis resmi di negeri ini. Itupun dengan paket bundling berharga mahal.

Disisi lain, beberapa kompetitor sang raja-pun mulai menggebrak dengan rilis ponsel pintar mereka yang rata-rata mengadopsi sistem operasi Windows Mobile berlayar sentuh seakan mengekor iPhone, sebagai senjata utama mereka. Ya, siapa lagi kalo bukan Sony Ericsson dengan Xperia-nya (terakhir beredar kabar bakalan merilis seri yang bersenjatakan kamera 12 MP), Samsung dengan Omnia-nya, LG dengan Prada dan Cookies. Tak lupa beberapa produsen yang setia dan selalu merilis ponsel pintar bertipe layar sentuh seperti HP, HTC hingga pendatang baru seperti Asus dan Acer.

Dari berbagai jenis tipe dan fitur yang disediakan, apapun itu tampaknya tetap sangat menarik bagi masyarakat kita yang memang sudah dikenal dunia dengan perilaku konsumtifnya bergonta ganti ponsel. Terlepas apakah fitur itu tergunakan atau tidak, yang penting gengsinya. Terlihat mewah dan oke saat bersua dengan orang lain.

Tak heran jika Indonesia menjadi target utama penjualan dari berbagai brand dan produsen ponsel termasuk ponsel China sekalipun.

Sayangnya seperti yang saya katakan diatas tadi, dari sekian orang yang merelakan isi kantongnya berganti rupa dengan ponsel mahal nan mewah, tak semua mengerti untuk segmen mana ponsel itu dirilis, fitur apa saja yang disertakan, bagaimana cara pengoperasiannya hingga bagaimana pula solusi yang bisa dilakukan apabila terjadi satu kerusakan atau kesulitan yang sebenarnya masih bisa ditangani tanpa campur tangan ‘Garansi’.

Seperti yang pernah dialami oleh seorang atasan saya, nekat membeli ponsel pintar berlayar sentuh dan mengadopsi Windows Mobile 2003 sebagai sistem operasinya. Kesulitan itu datang ketika daya batere drop dan habis. Sebagai orang awam tentu saja BeLiau terkejut menyaksikan daftar nama kontak yang disimpan dalam handset ponsel hilang begitu saja tanpa bisa melakukan apapun.

Begitu pula saat booming BLackberry mulai melanda sebagian besar pejabat maupun orang-orang yang kelebihan duit. Secara iseng saya bertanya pada mereka yang terlebih dahulu telah menanyakan perihal BLackberry pada saya, dan berniat membeli handset berbadan gembul itu.

Pertanyaan yang saya lontarkan terkait perilaku mereka dalam berponsel selama ini. Apakah familiar dengan dunia yang bernama dunia maya, internet dan email ? He… bisa ditebak, jawabannya negatif. Sejauh ini hanyalah untuk melakukan komunikasi telepon, dan sms…. itupun bisa dikatakan jarang.

Trus, nanti BLackberry buat apa dong ? He…

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.