Kosa Kata baru diatas barangkali akan menjadi pertanyaan semua orang, apa lagi maksudnya nih ?
Sebetulnya ini cuman bisa-bisanya saya aja memplesetkan kata ‘VandaLisme’ yang kalo menurut Wikipedia, bisa diartikan sebagai penambahan, penghapusan, atau pengubahan isi yang secara sengaja dilakukan untuk mengurangi kualitas. Jenis vandalisme yang paling umum adalah mengganti tulisan yang ada dengan hal-hal yang menyebalkan, mengosongkan halaman, atau menyisipkan lelucon yang konyol dan hal-hal yang tak berguna lainnya.
Aktivitas VandaLisme ini sebetulnya banyak bisa ditemui diseantero kota dimanapun itu. Termasuk Kota Denpasar. Pelakunya sejauh ini sih gak terdeteksi, karena dilakukan pada saat orang lain lengah atau malam hari.
Namun diantara semua pelaku yang ada, barangkali bisa dikatakan hanya satu aja yang saya tau, dilakukan secara terang-terangan pula.
Saya sendiri. Huahahaha….
Berikut dua jenis aktivitas VandaLisme yang sering saya lakukan dalam keseharian. Menambahkan grafiti atau mengisi dengan hal-hal yang konyol bisa disebut sebagai Vandalisme kekanak-kanakan. Menggunakan nama pengguna yang mengganggu, termasuk Vandalisme cari perhatian (caper).
Hanya saja aksi ini lebih banyak saya lakukan pada properti milik sendiri, diantaranya yang paling sering kena sasaran, ya pada lembar catatan kuliah, tentu dilakukan disela kuliah berlangsung. Hasilnya pun bisa dilihat pada Kategori ‘tentang Sketsa’, tinggal klik saja disidebar sebelah ini.
Walopun aksi ini sering saya lakukan, sepengetahuan saya, aksi ini belum pernah sampai mendatangkan duit atau rejeki (malah cenderung merugikan- menghabiskan lembar kertas catatan kuliah plus mengotori catatan kuliah saja). Makanya bisa saya katakan sebagai salah satu dari sekian macam VandaLisme. Yang secara pribadi saya sebut sebagai PanDeLisme. Huehehehe…..
Comments
Post a Comment