Skip to main content

Mulai dari Awal (lagi) PanDeBaik.com - PanDeividuALity.net

Cukup lama saya terpekur didepan laptop akhir-akhir ini. Entah kemana larinya semangat untuk melahirkan tulisan-tulisan kecil yang biasanya hadir guna meramaikan isi blog yang sudah dua tahun setengah dikelola tanpa ada bau-bau iklan komersial.

Yah, usai sakit saya terakhir kemarin itu, mengakibatkan mood saya hilang secara mendadak, baik untuk sekedar ngeblog, jalan-jalan ke blog teman, hingga mengikuti perkembangan Facebook yang baru saya coba beberapa hari terakhirpun tiada mampu mewarnai hari yang saya miliki.

Selain dipicu oleh Pingsan yang salah posisi tadi itu, barangkali hal yang paling besar berperan adalah rasa kehilangan pada blog yang saya kelola ini. Bukan apa-apa, hanya kesalahan terletak pada pemilik hosting dimana kepercayaan dan toleransi yang begitu besar saya berikan hingga detik-detik terakhir, akhirnya menghadapkan saya pada satu keputusan untuk ‘pindah kelain hati’. Mengikuti rekan-rekan lainnya….

Kesulitan mengakses dan meng-update menjadi salah dua kekecewaan saya, dimana tak satupun permakluman yang saya terima, baik lewat email, sms hingga telpon langsung, selama dua minggu terakhir. Ah, barangkali saja Mas EGY yang selalu saya hormati baik di milis Bali Blogger juga dalam konteks langsung, sudah menganggap ‘free hosting’ atas blog saya ini sudah tak berlaku lagi, sehingga sms maupun telepon saya seperti angin lalu saja. Tak ditanggapi apalagi diterima dalam hati.

Ah, sudahlah, ngapain juga dipanjang-panjangin lagi. Paling tidak, seorang Mas EGY pernah berjasa pada saya memperkenalkan domain ‘pandeividuality.net’ dan tak kenal lelah saat membantu saya men-direct alamat ke mbah Google saat konflik diwaktu lalu.

Kini, saya harus mulai dari awal lagi. Membangun image blog dengan ide dan kisah yang dahulu pernah tumpah ruah, hingga masuk daftar waiting list, sebaliknya hari ini tak satupun hadir walau sekedar meramaikan hari.

Menerima bantuan dari Bli Hendra lewat wadah baru Beliau, saya hadir kembali ditengah rekan-rekan yang masih berusaha setia untuk sekedar mampir dan menengok keadaan saya, sehingga dihaturkan yah, hanya ucapan terima kasih (belum kesampean untuk makan-makannya). Semoga saja, blog saya yang baru ini berkenan pula untuk di-update pada blog rekan masing-masing, atau malah pada daftar yang akan dikunjungi lain kali.

Selamat Tinggal PanDeividuALity.net, dimana saya pernah tinggal dan ada hingga mampu tampil pada Google halaman pertama di beberapa keyword yang dicari hingga kini. Mohon maaf pula, jika keinginan saya untuk menyimpan kemesraan saya dan istri (PanDe dan Alit), dalam sebuah nama BLoG akhirnya harus terkubur dan tak dapat dilanjutkan lagi, atas keinginan pemilik hosting lama. Semoga hubungan kami dalam dunia nyata tak se-tragis nasibmu di dunia maya……

Selamat Datang pula PanDeBaik.com,

PanDe Baik dalam Paradigma Baru. Ha… seperti ParPol GolKar saja. Mencoba eksis dengan alamat baru, thema yang lebih menyegarkan dan harapan saya pribadi, ya isi yang jauh bisa lebih berguna bagi rekan dan mereka yang berkenan mampir kemari.

Hanya saja, dengan segala keterbatasan yang ada meliputi belajar menata blog dan isinya kepada Bli Hendra hingga penyelesaian transfer data juga administrasi bla bla bla, blog ini belum bisa saya kelola kembali (update posting) dalam waktu yang cukup lama, barangkali sambil menunggu satu event penting yang bentar lagi datang. Yah, sambil memberikan waktu luang dan kesempatan pada Thesis saya yang mangkrak, tampaknya hati kecil sudah memohon-mohon agar bisa diselesaikan tepat waktu.

Salam dari Pusat Kota Denpasar, PanDe Baik.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.