Membaca berita di media cetak juga menyaksikan selengkapnya lewat layar televisi perihal kasus pembunuhan mutilasi oleh seorang pemuda berparas tampan, berprofesi tetap bahkan seorang guru ngaji pula, dan menjadi favorit gadis-gadis setempat.
Sayangnya dibalik ketampanan Ryan, pelaku aksi Mutilasi tadi terkuak kenyataan yang saat ini sudah lumrah terjadi, menyukai pasangan sejenis, hanya saja ditambah dengan psikologi yang menyimpang (kata para ahli di teve), mampu membuat si tampang lugu ini memotong-motong tubuh korbannya dan menanamnya di halaman belakang rumah.
Hanya satu hal yang terlintas dikepala ini, ˜apa sih yang dipikirkan oleh otak si Ryan saat itu ?”
Comments
Post a Comment