Skip to main content

Pelatihan Operator Internet by Pemda Badung

Sehari sebelum acara tersebut dimulai, berbagai angan dan mimpi berkelebat di benak, apa mungkin pelatihan kali ini bakalan ada kaitannya dengan pemblokiran situs ‘YouTube’ ato mungkin untuk mengawasi browsing internet rekan kantor dari kata-kata yang tak boleh disebutkan namanya.

ng sama pula terlintas saat beberapa orang yang kebetulan mendapatkan tugas sama, yaitu mengikuti pelatihan yang diadakan selama 2 hari di ruang rapat kantor Departemen Agama Sempidi. Narasi yang dipaparkan oleh sang pembuka acara bolehlah menjadi awal, yaitu memimpikan bahwa seluruh instansi yang terkait dengan Pemda Badung bakalan terkoneksi sehingga memudahkan komunikasi serta menghemat baik tenaga, waktu dan biaya.

Namun apa daya, semua itu kecele rupanya.

Pelatihan yang judulnya ‘Operator’ diatas (sesuai surat tugas yang diterima), nyatanya malahan digunakan sebagai pengenalan ‘bagaimana caranya membuat email gratisan dari yahoo dan gmail’ trus ada ‘bagaimana cara mengirim dan membalas email’ dan ‘bagaimana caranya browsing’. Halah… Kekecewaan tampak jelas pada beberapa raut wajah peserta yang ditugaskan untuk hadir. Sialnya tak mampu ditangkap oleh panitia yang tidak menyediakan fasilitas komputer maupun laptop dengan jumlah yang memadai sesuai dengan jumlah peserta. Hal yang telah dilakukan oleh penyelenggara Pelatihan Internet menyongsong eGov, KPDE Kodya Denpasar 2 tahun lalu.

So, kondisi yang tercipta justru sangat jauh berbeda dengan pelatihan dua tahun lalu yang kebetulan juga menjadi cikal bakal lahirnya blog ini. Satu laptop (dari 4 yang disediakan oleh pihak panitia dan 3-4 yang dibawa oleh peserta) harus rela dipake beramai-ramai yang tentu saja menyebabkan tidak efektifnya pembelajaran yang diberikan. Sialnya lagi tentu perihal koneksi yang digunakan, sangat berbanding terbalik dengan apa yang diselenggarakan oleh kpde Kodya Denpasar. Koneksi hari ini nyatanya sangat ‘parah dan payah’ jika boleh meminjam istilahnya pak Instruktur tadi. Sehingga sangat sangat disayangkan sekali mengapa bisa terjadi seperti itu.

Sekedar membandingkan saja, Pelatihan Internet yang diadakan oleh KPDE Kodya Denpasar dua tahun lalu itu, bekerja sama dengan Stikom Surabaya, yang selain mengetengahkan pelatihan yang sama dengan materi pelatihan hari ini ditambahkan pula dengan workshop yang beragam dan dapat dipilih pula, antara lain kalo ndak salah mencakup pembuatan database, video editing, photo editing dan tentunya pembuatan Blog yang dipandu oleh Pak Erwin Sutomo. Yang asyiknya lagi, seluruh peserta mendapatkan masing-masing 1 komputer desktop yang bisa digunakan sebagai pelatihan apa yang dijelaskan oleh instruktur tanpa harus terganggu oleh peserta lain.

Didukung oleh koneksi yang sangat cepat dan ringkas, tanpa putus-putus seperti halnya koneksi tadi. Mungkin ini bisa menjadi satu masukan bagi pihak penyelenggara maupun pihak yang diajak bekerja sama agar lebih memperhatikan yang namanya tujuan pelatihan, materi apa saja yang diberikan dan juga persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut. Minimal semua itu sudah terangkum jelas pada surat undangan yang diedarkan ke masing-masing instansi.

Hanya saja memang blom semua pihak bisa mewujudkan apa yang diharapkan tadi. Boleh saja bermimpi bahwa di masa depan, sebuah kulkas bakalan bisa memesan telor sendiri lantaran didalamnya ada satu perangkat pintar yang mampu melakukan hal itu, namun namanya juga mimpi, entah kapan bisa terwujudkan kalo hal kecil begini saja blom mampu dilakukan.

Comments

Postingan Lain

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dil...

Menantu Mertua dan Calon Mertua

Menonton kembali film lama Meet the Parents (2000) yang dibintangi oleh Ben Stiler dan Robert De Niro, mengingatkan saya betapa terjalnya perjalanan seorang calon menantu untuk mendapatkan kepercayaan sang calon mertua, atas putri kesayangan mereka yang kelak akan diambil menjadi seorang istri dan pendamping hidup. Meski ‘kekejaman’ yang ditunjukkan oleh sang calon mertua dalam film tersebut *sosok bapak* jauh lebih parah dari yang saya alami, namun kelihatannya cepat atau lambat, akan saya lakoni pula nantinya. Memiliki tiga putri yang salah satunya sudah masuk usia remaja, adalah saat-saat dimana kami khususnya saya sudah sewajarnya masuk dalam tahapan belajar menjadi seorang kawan bagi putri sulung saya satu ini. Mengingat ia kini sudah banyak bertanya perihal masa lalu yang saya miliki, baik soal pendidikan atau sekolah, pergaulan dan hobi. Memang sih untuk urusan pacar, ia masih menolak berbicara lebih jauh karena berusaha tak memikirkannya, namun sebagai seorang Bapak,...

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pan...

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.