Di mata awam, serangan Demam Berdarah akan sangat mengkhawatirkan apabila si penderita sudah mulai mengalami yang namanya panas badan dengan suhu tinggi apalagi kalo sudah sampe naik turun dan disertai muntah-muntah. Sekalipun diperiksa darahnya, baru pada hari ketiga (katanya) hasilnya dapat dibaca. Trus bagemana kalo si penderita dalam kondisi mendesak ?
Bagi sebagian orang, pengalaman penderita lain maupun diri sendiri bolehlah menjadi bahan pertimbangan bagi penderita yang sedang mengalami masa-masa transisi Demam Berdarah daripada pasrah dan tidak tahu sama sekali. Isinya pun berbeda-beda terutama dalam usaha mengembalikan kondisi si penderita dengan jalan memanfaatkan suplemen tambahan selain makan dan minum biasa. Apa saja itu ?
Pocari Sweat mungkin boleh jadi urutan pertama yang disarankan bagi penderita. Entah bagemana prosesnya, namun minuman pengembali ion tubuh ini masih menjadi perdebatan, apakah layak diberikan bagi penderita Demam Berdarah ? terutama yang mengalami masalah pada lambung.
Jus Jambu Biji dari Buavita maupun Jus Guava dalam kemasan botol besar. Kalo yang dalam kemasan Buavita mungkin masih menyisakan serat yang sangat tidak mengenakkan apabila diminum, karena seringkali tertinggal di tenggorokan, malahan dapat memicu timbulnya Radang Tenggorokan sedangkan juas Guava, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat panas dalam yang memicu rasa perih di tenggorokan.
Terakhir ada Angkak ato yang dikenal pula dengan Ancho. Air rebusan beras merah
Selain ketiga jenis minuman tadi ada juga suplemen dari berbagai produsen obat herbal yang memiliki manfaat serupa dengan minuman diatas diantaranya dari CNI berupa Esther C dan Sun Corella dan ada juga dari produsen lain Sprulina.
Trus apa dong yang paling aman diberikan bagi si penderita Demam berdarah ?
Sementara ini yang paling aman, tentu air putih. (walopun seringkali masih diragukan oleh keluarga penderita, namun sangat dianjurkan oleh tenaga medis). Pemberian air putih pada takaran normal sekalipun dalam rentang interval waktu tertentu agar si penderita diselingi pula dengan waktu beristirahat terbukti mampu meningkatkan Trombosit secara perlahan tapi pasti.
Namun bagi yang sudah terlanjur turun dan mengalami kondisi drop saat Trombosit berada dititik terendah sekalipun, ada yang jauh lebih dikhawatirkan oleh tenaga medis yaitu berkaitan dengan HB Darah si penderita, yang seandainya tinggi maka si penderita akan mengalami kekentalan darah dan menyulitkan proses penyembuhan.
Kabarnya pengentalan darah ini sebagai efek dari minimnya minat si penderita untuk minum sehingga tubuh sampe-sampe kekurangan cairan. Jika sudah begini, satu-satunya cara ya dirawat dibagian ICU dan bersiap untuk menerima tranfusi darah segar.
Demam Berdarah mungkin tidak akan semenakutkan diatas apabila baik si penderita dan keluarganya menyadari hal terpenting dari penyakit ini adalah tidak ada obatnya selain minum yang banyak. air putih sekalipun sudah cukup, sedangkan minuman suplemen diatas akan sangat tergantung pada kondisi penderita.
Pocari Sweat bisa diberikan asal si penderita tak memiliki penyakit Maag, sebab rasa asem akan memberikan efek tak baik bagi lambung. Demikian pula jus Buavita dan Guava, sangat tidak dianjurkan apabila sampe menimbulkan efek radang Tenggorokan maupun Buang Air Besar layaknya (maaf) mencret.
Terakhir Angkak maupun Ancho sangat tidak disarankan bagi mereka yang memiliki kondisi tubuh yang lemah. Malahan memicu stress akibat rasa pahit dan sepet yang dipaksakan masuk kedalam tubuh.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa ‘yeh bungkak nyuh gadang’ bisa diberikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menetralisir racun dalam tubuh. namun ini tak dianjurkan saat penderita mengalami fase penurunan trombosit apalagi berada pada titik terendah, lantaran malah memicu rasa sakit pada lambung penderita.
Yang perlu diketahui oleh awam, bahwa apabila kondisi tubuh si penderita dalam keadaan normal, baik tekanan darah, suhu tubuh dan HB tadi, walopun nilai Trombositnya menurun, agar tak terlalu khawatir. Apalagi kalo si penderita mau dan mampu minum sesuai interval waktu tadi. Karena saat Demam Berdarah menjangkiti tubuh penderita akan ada fase penurunan trombosit hingga hari ke 6-7 dan dipastikan beranjak naik saat menginjak hari ke 7-8, tergantung kondisi penderita.
Namun naiknya trombosit yang paling baik adalah merangkak dahulu, yang tentunya tak diharapkan diikuti dengan rasa bangga, terlena dan takabur, malahan baik si penderita dan keluarganya harus lebih intensif lagi berusaha sehingga proses fase penyembuhan dapat dengan cepat tercapai. Hal ini mengingat pada beberapa penderita kondisinya ada yang blom stabil sehingga dalam fase penyembuhan, trombositnya saat naik dalam jumlah besar, malahan bisa turun lagi. Maka dari itu berhati-hatilah dalam merawat si penderita Demam Berdarah.
Semoga pemaparan diatas bisa berguna bagi penderita maupun keluarga penderita lainnya.
Comments
Post a Comment