Skip to main content

Posts

Si Putih Mogok gegara Alternator Accu

Recent posts

Masih Betah Cari Cuan di FB Pro ?

Ternyata banyak juga kawan Facebook yang tergiur dengan janji cuan di balik akun FB Pro. Sampai-sampai segala macam video tetiba jadi rajin di Upload ke timeline, secara rutin dan menggebu. Dari perekaman aktifitas harian, sengaja membuat adegan yang absurd namun menarik, atau ada juga yang ngeShare hal-hal yang gak jelas, atau malah gak ada manfaatnya bagi orang lain. Tentu saja ini cuma buang-buang waktu dan tenaga. Karena sebagaimana monetizing akun YouTube, ada aturan main yang berlaku, dan konsistensi melahirkan konten agar banyak orang yang mau menonton ataupun berinteraksi. Gak mudah pastinya.  Gak heran kalau setelah berselang waktu tertentu dan lelah mencoba, sebagian dari mereka lebih memilih menyerah dan kembali pada aktifitas harian sebelumnya. Kasihan juga... Saya pribadi mengakui memang penasaran sejak awal pasca ramai dibicarakan orang. Apa sih FB Pro itu ?  Dan sebagaimana biasa, hasrat untuk menuliskan apa bagaimana FB Pro jauh lebih besar, ketimbang mengorban...

Balik Putih Lagi si Masbro Tanpa Stripe

Satu minggu meninggalkan si masbro di Agung Automall Body Paint Tabanan terasa cukup berat mengingat aktifitas kami yang sudah terbiasa bareng kemana-mana. Jadi pas ganti tunggangan jadi Xmax bisa dikatakan agak merepotkan. Syukur Sabtu sore kemarin sudah balik lagi ke rumah dengan penampilan yang fresh. Full putih tanpa stiker pandebaik.com 😅  Keputusan ini diambil pas Pak Putu Ade Santika menjelaskan soal rencana perbaikan dan pengecatan panel yang ditabrak tempo hari, harus melepas lapisan stiker di panel yang sama untuk mendapatkan hasil terbaik. Mengingat stiker strip khas karya Pak Andreas @balimodificationplus sudah berumur 12 tahun -meski sempat diperbaharui 2 tahun lalu, rasanya sudah terlampau lama digunakan sebagai branding khas pandebaik.com. Sekalian dilepas saja semuanya. Lalu minta di poles body keseluruhan.  Apa daya, jelang pengambilan kendaraan  baru diinfo bahwa pada pengecatan sebelumnya yang dilakukan oleh bengkel dekat rumah, tampaknya tidak melakuk...

Penghargaan Donor Darah 25x

Menerima Penghargaan dari PMI Kabupaten Badung untuk Donor Darah 25x, Selasa 17 Juni 2025, berupa Emas Antam 1 gram. Ini penghargaan yang ke-2 kalinya saya terima dari PMI, dimana perhargaan pertama diberikan untuk Donor Darah yang ke 50x.  kebalik memang. Tahun 2020 lalu kalau tidak salah ingat. Cuma waktu itu belum ada Emas Antam-nya. Secara pribadi, saya menghaturkan Terima Kasih untuk Bu Dokter Ermy yang tadi menemani saya sejak awal kedatangan, membuat cair suasana yang jujur saja sempat kaget karena ternyata yang menerima penghargaan di agenda Jumbara VI PMI Kabupaten Badung ini, cuma sendirian saja. Wah tahu begitu kan tadi pake baju yang bagusan dikit. Khusus untuk Ibul Alit sesuai janji, ini emas Antam-nya nanti disimpan ya...

Cerita Seru Babang Driver Grab

Ada cerita yang saya dapatkan ketika absen mengemudikan si putih selama seminggu penuh tempo hari. Dimana terdapat kondisi yang memaksa untuk memesan Grab Car lantaran harus mengajak serta anggota keluarga yang tidak mungkin saya gandeng di atas jok motor. Cerita seputar pengalaman para pengemudi Grab.  Sebagai penumpang, sebenarnya asyik-asyik saja tinggal naik, duduk lalu tiduran atau menikmati waktu perjalanan dengan santai lantaran semua tanggung jawab di sepanjang rute merupakan tanggung jawab para driver. Tapi jujur, saya bukan orang yang tegaan, diam membatu apalagi juga jarak tempuhnya lumayan lama. Maka basa-basi singkat pun kerap dilontarkan. Dari menanyakan tempat tinggal atau asal mereka, hari ini sudah dapat narik berapa atau soal kendaraan yang digunakan lantaran kondisinya tergolong baru berdasar layanan Grab.  Rupanya gak semua penumpang memiliki pemikiran sebagaimana saya. Ada juga yang enggan membuka pembicaraan, atau memang berkeinginan untuk istirahat sepan...

Jajal Rute baru demi 10 Ribu Langkah

Tadinya cuma berencana ambil jalur melingkar ke Pemecutan dan Matahari Dep Store sebagaimana biasa, mengingat akhir pekan untuk bisa mendapatkan 10ribu langkah pagi ini. Tak disangka di Lapangan Puputan malah bersua seorang senior panutan Pak Gung Rahmadi, yang memilih untuk mempercepat langkah agar bisa berjalan sejajar. Dan setelah perbincangan singkat, Beliau malah menawarkan untuk menjalankan pilihan saya berhubung lapangan terlalu ramai lalu lalang orang. Jadilah kami turun ke jalan menyusuri Sutoyo ke arah selatan.  Rute kali ini bisa dikatakan sama sekali baru dibandingkan jalur yang biasanya saya lewati. Meski sama-sama masih berada di seputaran Kota Denpasar. Demikian halnya dengan arah. Kalau sebelumnya lebih suka memilih jalur jalan melawan arah kendaraan agar gak sampe ketabrak lawan, agenda kali ini mengambil jalur searah dan naik turun di atas trotoar. Bagi saya yang terbiasa berjalan cepat di atas aspal, malah jadi ngos-ngosan begini urusannya. Tapi salut, senior say...

si Imut

 Ini kali ke-2 si bungsu kami merasakan sedih dan kehilangan karena seekor anak anjing yang kecil dan lucu. Anak anjing milik sepupunya yang dilahirkan dan dibesarkan di rumah. Lalu lalang di halaman, tertangkap mata dan kemudian disayang-sayang. Hampir setiap saat, bungsu kami membuka pintu rumah, mencari dan menanyakan si kecil Imut -nama pemberiannya-. Gak peduli pagi atau malam. Tetap penasaran dia si Imut dimana dan ngapain. Macam orang pacaran... Pagi ini kami mendapat kabar kalau si Imut sudah mati. Kemungkinan karena rasa sakit semalam pasca kepalanya bolong digigit ibunya. Yang tersisa hanya beberapa foto dan video, diambil sesempatnya.